Deskripsi materi identifikasi unsur C dan H
Hidrokarbon
merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Namun demikian,
hidrokarbon merupakan sumber utama untuk membentuk senyawa karbon yang
lebih besar dan kompleks.
Senyawa hidrokarbon terdiri dari atom
karbon dan atom hidrogen. Untuk mengetahui adanya unsur karbon dan
hidrogen dalam senyawa karbon dapat dilakukan suatu percobaan sederhana.
Misalnya, pada pembakaran kayu, kertas, ikan, atau gula diperoleh zat
yang berwama hitam. Zat yang berwarna hitam tersebut adalah karbon atau
arang. Untuk membuktikan adanya hidrogen dalam senyawa karbon yaitu
dengan memanaskan gula dalam tabung reaksi. Bintik air yang terbentuk
pada dinding tabung sebelah dalam membuktikan adanya hidrogen.
Secara
kimiawi, kehadiran karbon dan oksigen dapat dilihat pada rumus atom
pembentuk senyawa/molekul itu. Misalnya, metana. Molekul ini memiliki
rumus CH4. Molekul ini terdiri atas atom C dan H
Karbon adalah unsur
yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal dalam bentuk arang, grafit dan
intan. Intan adalah zat padat yang bening berkilauan dan merupakan zat
yang paling keras. Penggunaan intan sesuai dengan sifatnya yang keras
dan mengkilap sebagian besar digunakan untuk perhiasan. Intan alam yang
tidak cukup baik untuk perhiasan dan intan buatan digunakan untuk
membuat alat pemotong. Intan bubuk digunakan untuk membuat ampelas.
Grafit merupakan karbon yang bersifat licin dan dapat menghantarkan
listrik. Grafit digunakan baik sebagai elektroda, bahan pelumas, bahan
pembuat pinsil ataupun bahan pembuat komposit. Arang merupakan karbon
yang dibuat dari kayu yang terbakar. Arang digunakan sebagai bahan
pengadsorpsi zat warna ataupun sebagai obat sakit perut.
Hidrogen
merupakan unsur teringan dan dalam keadaan bebas berupa molekul dwiatom
yang berwujud gas. Hidrogen umumnya terdapat sebagai air atau zat-zat
organik. Gas hidrogen merupakan gas yang tak ber-warna, tak berbau dan
tak berasa, sedikit larut dalam air. Senyawa hidrogen umumnya merupakan
senyawa kovalen. Dalam kehidupan sehari-hari hidro-gen digunakan sebagai
bahan untuk membuat macam-macam persenyawaan organik, untuk mengeraskan
minyak, bahan bakar dan pengisi balon udara.
Pada mulanya senyawa
karbon disebut senyawa organik karena senyawa itu berasal dari makhluk
hidup. Namun, setelah diketahui bahwa senyawa organik juga dapat dibuat
oleh manusia maka senyawa organik berubah menjadi senyawa karbon. Selain
senyawa organik dikenal juga senyawa anorganik, yaitu senyawa yang
bukan berasal dari makhluk hidup. Senyawa organik dan anorganik
mempunyai perbedaan dalam hal kereaktifan, titik cair, dan titik didih
serta kelarutan. Perbedaannya yaitu senyawa organik mempunyai
kereaktifan, titik cair, dan titik didih yang lebih rendah dibanding
senyawa anorganik. Dalam hal kelarutan, senyawa organik lebih mudah
larut dalam pelarut nonpolar seperti alkohol daripada dalam pelarut
polar seperti air.
Senyawa karbon didefinisikan sebagai semua
senyawa yang mengandung atom karbon (C), dengan pengecualian senyawa
karbon seperti oksida karbon, karbonat, dan sianida. Senyawa karbon yang
paling sederhana dikenal dengan hidrokarbon, yang hanya terdiri dari
atom karbon (C) dan hidrogen (H). Dalam senyawa karbon, selain unsur
karbon dan hidrogen terdapat unsur lain seperti oksigen, nitrogen,
sulfur atau posfor.
Untuk mengetahui keberadaan unsur karbon,
hidrogen dalam senyawa karbon dapat dilakukan dengan percobaan
sederhana, misalnya dengan pembakaran. Salah satu contoh dari senyawa
karbon adalah gula (C11H22O11). Adanya unsur karbon dan hidrogen pada
gula pasir dapat ditunjukkan melalui reaksi pembakaran. Apabila senyawa
gula pasir dibakar atau dioksidasi sempurna maka karbon akan berubah
menjadi CO2 dan hidrogen akan berubah menjadi H2O, melalui reaksi.
C11H22O11 (s) + 32O2 (g) 21CO2 (g) + 22H2O (g)
Adanya H2O dapat
ditunjukkan dengan terbentuknya embun pada dinding pipa penghubung.
Selain itu, keberadaan air tersebut dapat di uji dengan menambahkan
CuSO4 anhidrat. Berubahnya serbuk putih CuSO4 anhidrat menjadi berwarna
biru menunjukkan adanya H2O.
CuSO4 (s) + 5H2O (l)
CuSO4.5H2O (s)
Sedangkan adanya gas CO2 dapat ditunjukkan dengan
timbulnya kekeruhan apabila gas CO2 tersebut dialirkan pada larutan
kalsium hidroksida Ca(OH)2 atau air kapur, membentuk endapan CaCO3,
menurut persamaan reaksi berikut.
CO2 (g) + Ca(OH)2 (aq) CaCO3 (s) +
H2O (l)
Terkadang kurangnya oksigen menyebabkan terjadinya reaksi
pembakaran yang tidak sempurna. Menanggapi hal ini, digunakan oksidator
untuk menyebabkan terjadinya reaksi pembakaran sempurna. Dalam kasus
pembakaran gula pasir ini, dapat digunakan CuO sebagai oksidator dan uap
gula pasir yang akan mengalami reaksi oksidasi, sebagaimana persamaan
reaksi
C11H22O11 (s) + 2CuO (s) + 321/2O2 (g) 21CO2 (g) + 22H2O
(g) + Cu2O (s)
Terjadinya reaksi oksidasi sempurnya ditunjukkan
dengan terbentuknya zat berwarna merah yaitu Cu2O.
http://zachariesh.blogspot.com/2012_04_01_archive.html
etana merupakan alkana dengan dua karbon, dan merupakan hidrokarbon alifatik. Dalam temperatur dan tekanan standar, etana merupakan gas yang tak berwarna dan tak berbau. dan etana dengan para ahli telah ditemukan dalam bentuk cair pada satelit angkasa bisakah Dalam industri etana ini digunakan selayaknya orang industri melakukannya dengan cara diisolasi dari gas alam?
BalasHapus