Cara Kerja
·
Ekstraksi Kafein
dari Teh
Daun teh kering
sebanyak 10 gram dan 10 gram Na2CO3 dimasukkan ke labu elenmeyer 250 ml. Kemudian ditambahkan 100
ml air mendidih dan didiamkan sebentar. Setelah itu, didekantasi ke labu lain
dan kemudian ditambahkan air secukupnya pada daun teh yang telah disaring.
Kemudian hasil didekantasi lagi dan digabungkan dengan yang pertama.
Hasil ekstrak daun teh
dimasukkan ke dalam corong pisah dan dicampur dengan 30 ml diklorometana. Corong
pisah digoyang-goyangkan (tapi jangan terlalu kencang) sekitar lima menit,
sambil sesekali keran pada corong pisah dibuka perlahan, agar gas yang berada
dalam corong keluar. Setelah terpisah, ekstrak diklorometana yang berwarna
bening dituang ke labu beserta emulsinya. CaCl2 anhidrat ditambahkan
ke dalam labu. Lalu diaduk selama sepuluh menit. Setelah air menggumpal,
ekstrak diklorometana didekantasi. Kemudian hasil dekantasi didistilasi
sederhana, maka nanti akan terbentuk kristal yang tidak dapat terdistilasi pada
dinding labu distilasi.
Kristal kafein dikeruk,
diambil sebagian untuk dihitung titik lelehnya dengan alat melting-block.
Kemudian diambil sebagian untuk dilakukan kromatografi lapis tipis, dan uji
alkaloid.Uji Alkaloid Kristal kafein dilarutkan dengan sedikit air, kemudian dibagi menjadi dua. Salah satu diteteskan1-2 tetes pereaksi meyer. Apabila bereaksi, maka akan dihasilkan endapan kuning muda. Kafein yang satu lagi dilarutkan dan diteteskan 1-2 tetes pereaki dragendorff. Apabila bereaksi, maka akan dihasilkan endapan jingga.
http://cerita-dari-itb.blogspot.com/2012/10/laporan-praktikum-kimia-organik-ki-2051.html
pada pengujian alkaloid pada isolasi kafein dari teh digunakan uji meyer dan dengan pereaksi dragendorff, nah pada keistal kafein yand ditetesi pereaksi meyer endapannya berwarna kuning muda, dan pada pereaksi dragendorff berwarna jingga, didasarkan atas apa pereaksi ini dipilih untuk memisahkan jenis alkaloid tersebut?, lalu bolehkah jika pereaksi tersebut diganti dengan Bouchardat atau Wagner? dan warna apa pula yang terbentuk nantinya..
BalasHapusmenurut saya, Pereaksi meyer bertujuan untuk mendeteksi alkaloid, dimana pereaksi ini berikatan dengan alkaloid melalui ikatan koordinasi antara atom N alkaloid dan Hg pereaksi meyer sehingga menghasilkan senyawa kompleks merkuri yang nonpolar mengendap berwarna putih. Reaksi pada uji alkaloid ini dengan pereaksi meyer adalah :
HapusN + KHgI4 Hg-N Putih
Atom N menyumbangkan pasangan electron bebas dan atom Hg sehingga membentuk senyawa kompleks yang mengandung atom N sebagai ligannya.
Ekstrak ditambah kloroform dan asam sulfat secara berurutan kemudian dikocok. Larutan didiamkan hingga kloroform dan asam sulfat memisah. Lapisan asam (bagian atas) diteteskan pada pelat tetes dan diuji dengan reagenWagner (kalium tetraidomerkurat) dan reagen Dragendorff (kalium tetraidobismutat). Hasil positif ditandai dengan terbentuknya endapan coklat kemerahan pada reagen Dragendorff dan warna coklat pada reagen Wagner.
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2094441-skrining-fitokimia/#ixzz2FYk9jgpt
Beberapa pereaksi pengendapan digunakan untuk memisahkan jenis alkaloid. Peraksi itu sering didasarkan pada kesanggupan alkaloid untuk bergabung dengan logam yang memiliki berat atom tinggi seperti merkuri, bismut dll,itu yg sy bca d artikel idolasi-dan-identifikasi-senyawa.html
Hapussaya setuju dengan pedapat ary, menurut saya bisa saja dengan menggunakan pereaksi Bouchardat atau Wagner, hanya saja warna yang dihasilkan berbeda dengan pereaksi yang digunakan pada dragendroff.
BalasHapus